Maksimalisasi Peran Generasi Muda menuju Indonesia Mandiri
2025
Oleh:
Muhammad Akbar Rahmadi
Pendahuluan
Kemandirian adalah nilai inti suatu bangsa. Ia juga hadir sebagai salah
satu solusi agar suatu bangsa dikenal di
dunia. Di kalangan masyarakat Indonesia, nilai-nilai kemandirian sudah
diajarkan sejak para founding fathers sejak negara ini berdiri. Seiring
berkembangnya zaman yang dipandu langsung oleh nilai-nilai globalisasi, berupa
proses integrasi internasional skala luas, mampu menyentuh ranah politik,
sosial, dan ekonomi, dan kehadirannya sebagai tantangan terbaru bagi masyarakat
Indonesia. Pada akhirnya, paham globalisasi dan kemodernan inilah yang perlahan
demi perlahan akan merusak moral dan karakter suatu bangsa, terutama generasi
mudanya, yang di mana kemajuan suatu bangsa akan ditentukan oleh gerak-gerik
generasi mudanya. Di makalah ini akan dipaparkan secara ringkas dan konkrit
mengenai maksimalisasi peran dari generasi muda Indonesia, menuju Indonesia
mandiri 2025. Selain itu, solusi yang konstruktif dan argumentasi yang kontributif
dapat disampaikan, baik tersurat maupun tersirat, bagi para pembaca makalah
ini. Hasil dari makalah ini, akan mewujudkan saran yang membangun serta
menghadirkan solusi yang nyata bagi Indonesia, khususnya bagi generasi muda.
Indonesia adalah
bangsa dan negara yang besar. Kebesaran yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ini
merupakan pemberian Allah SWT, yang harus kita jaga dan kelola bersama demi
ksejahteraan masyarakat yang berada di dalamnya. Masa kelam bangsa Indonesia
dengan pengalaman dijajah selama ratusan tahun oleh Belanda dan Jepang, adalah
hal yang traumatis dan dilematis, yang di mana keadilan dan kesejahteraan
diinjak-injak oleh mereka sang penjajah yang tidak bertanggung jawab. Indonesia
dengan segala kelebihan dan kekurangannya pun, harus tetap maju dan berkembang,
melewati tantangan arus globalisasi dan modernisasi. Pengelolaan negara pada
hakikatnya tidak dapat dilakukan oleh pihak pemerintah saja, melainkan harus
adanya sinergitas dan kinerja yang lebih konkrit, bukan hanya janji yang
diobral diawal kampanye saja, akan tetapi harus ada kinerja yang efektif dalam
rangka mewujudkan Indonesia yang adil, jujur dan bermartabat dari seluruh
bangsa yang ada di dunia, berkesinambungan antara pihak atas dan bawah, form
the top to the bottom. Sinergitas antara masyarakat dan pemerintah pemimin
harus terus diwujudkan karena dua hal ini sebagai salah satu akar kuat di
negara kita sebagai negara penganut
system demokrasi.
Di dalam kamus besar
Bahasa Indonesia, mandiri berarti keadaan yang dapat berdiri sendiri. Ia juga
bermakna sebagai sikap yang tidak bergantung pada orang lain. Kemandirian
berasal dari kata independence, yang
diartikan sebagai kondisi yang di mana seseorang tidak bergantung pada orang
lain, dalam menentukan keputusan dan disertai dengan adanya percaya diri. Percaya
diri atau Self-reliance, juga berarti kemampuan untuk mengelola semua yang
dimiliki dengan mengetahui pengelolaan waktu yang benar, berjalan dan berpikir
secara mandiri, baik dalam mengambil resiko dan pemecahan masalah. Kemampuan
personal yang didukung oleh landasan semangat dan nilai juang yang tinggi akan
memberikan nilai kontribusi yang tinggi pula pada keseharian seorang individu,
karena bersandar pada nilai-nilai yang perjuangan yang tinggi disertai dengan
kesabaran dalam proses dinamika kesehariannya.
Dalam kehidupan pemuda,
tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilestarikan agar ia mampu bersaing. Melatih nilai
juang diri agar mampu bermanfaat bagi orang banyak adalah salah satunya, karena
dengan nilai juang yang tinggi akan menghasilkan manfaat yang produktif dan
positif. Karakteristik seorang pemuda yang tangguh dan gigih dalam berjuang
melawan segala tindakan yang kontras dalam kehidupannya, akan memberikan pengaruh
yang positif bagi kehidupan bangsa. Jika
anak muda yang sudah mampu mengelola dirinya, mandiri secara finansial, lepas
dari orang tua dan sudah bisa bermanfaat bagi orang banyak, maka kehadirannya
di masyarakat adalah sebagai solusi permasalahan bangsa yang sangat dinantikan.
Dalam dunia akademisi misalnya, kehadiran mahasiswa di tengah gejolak degradasi
pendidikan dan pengajaran, maka wujudnya hadir sebagai jalan keluar untuk
memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat sekitarnya. Mahasiswa yang
dianggap sebagai agent of change pada
tentunya harus mempunyai keaktifan.
Berbicara mengenai
kemandirian, tentunya bisa kita lihat dari proses yang telah dialami bangsa
Indonesia setelah kemerdekaan. Komitmen untuk menjaga perdamaian dan anti
penjajahan sangat kita junjung tinggi, sebagai bangsa yang besar. Wakil Presiden
Republik Indonesia, Bapak Jusuf Kalla pernah memberikan pidato singkat
kenegaraan dihadapan seluruh jajaran menteri dan pejabat istana peringatan kemerdekaan
Indonesia yang ke 64. Pidato yang dibawakan oleh Jusuf Kalla atau JK, sapaan
akrabnya, pada intinya memberikan sebuah pesan dan nasehat singkat mengenai
refleksi kemerdakaan yang selama ini telah diraih oleh bangsa Indonesia. Urgensinya,
adalah mengenai kemandirian bangsa Indonesia sejatinya yang harus menjadi tolak
ukur bagaimana agar pemerintah dan masyarakat bersama-sama mewujudkan
kesejahteraan bagi rakyat Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
serta keadilan sosial, serta terus berusaha secara kolektif dalam menegakkan
kemandirian bangsa.
Kemandirian itu ialah bagaimana
agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang mandiri, tidak bergantung pada
kehidupan bangsa yang lain, serta mampu sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang
ada di dunia. Kemandirian bangsa secara bebas dapat diartikan sebagai suatu
kondisi di mana seluruh aspek kehidupan bangsa telah mampu dikelola sendiri
oleh pemerintah bersama-sama dengan seluruh komponen bangsa, tanpa adanya ketergantungan
oleh pihak asing dan negara lain. Di lain sisi, kemandirian juga sebagai salah
satu pemberian akses yang mudah bagi rakyat Indonesia tanpa adanya ketergantungan
dengan negara lain. Salah satu bentuk dari keseimbangan yang nyata adalah kebutuhan akan kondisi hidup yang di
mana setiap orang kebebasannya dalam kehidupan berdemokrasi di Indonesia,
tentunya tetap berada di dalam koridor nilai-nilai ke-Indonesiaan.
Indikator lain dalam
kemandirian, yaitu harus adanya konsolidasi yang sinergis antar lembaga
pemerintahan, baik yang di pusat dan di daerah, yang seharusnya memberikan
keadilan dan kesejahteraan yang nyata bagi rakyatnya. Keadilan dan
kesejahteraan haruslah dirasakan oleh seluruh aspek bangsa, termasuk kondisi
keluarga masyarakat Indonesia. Kondisi yang di mana keluarga mampu memenuhi
kebutuhan setiap anggota keluarganya, akses kesehatan yang mudah, tidak adanya
hal-hal yang diskriminatif dalam pendidikan, serta akses yang mudah dalam
memperoleh keadilan, dan bahkan hingga pelayanan sosial jika memang diperlukan.
Kondisi yang di mana setiap individu mampu menolong dirinya sendiri, serta
dapat menjalankan ibadah menurut kepercayaan masing-masing. Kondisi yang di
-mana bangsa Indonesia mempunyai nilai tawar-menawar yang setara dengan
bangsa-bangsa lain, memiliki kemampuan yang sama untuk menyimpulkan pendapat,
gagasan, dan kesempatan menjaga perdamaian dan kesejahteraan yang abadi di muka
bumi. Sebenarnya, masih sangat banyak indikator apa saja yang dapat kita
jadikan sebagai kemandirian bangsa Indonesia, tergantung seberapa besar usaha
yang terus kita lakukan, demi menunjukkan eksistensi bangsa dan negara di
kancah internasional.
Pemuda
dan Indonesia
Sebenarnya, jika menitik kembali
sejarah yang pernah mengaami proses yang begitu panjang di negeri ini, peran
pemuda sebagai tonggak keberhasilan bangsaa adalah contoh yang patut kita
ikuti. Sejarah membuktikan, bahwa dengan adanya pemuda sebagai salah satu
glongan yang menculik ara pembesar tanah air di rengasdenglok di awal-awala
pengumuuan menjelang kemerdekaan, tinggi memberikan suatu poros dan hasil
usaha yang sistematis dan menjadi salah satu pemahaman mengelola disertai dengan
diri sendiri, yang hadir sebagai Indonesia tentunya makna tersendiri.
Kemandirian bangsa adalah tolak ukur bagaimana kemudian agar suatu bangsa mampu
terkenal di kancah lokal, nasional dan internasional. Dari kemandirian
suatu bangsa untuk maju dan mengelola
sumber daya alam yang dimilikinya, maka kemampuan untuk mendominasi dunia ini
akan lebih mudah dan sistematis, karena sumber daya alam yang dimilikinya
sangatlah tidak terbatas.
Secara istilah, kemandirian adalah
proses untuk selalu berusaha dan memaksimalkan kemampuan diri agar tidak terus
bergantung pada orang lain. Kemandirian yang dilakukan oleh seorang manusia
tentunya tidak mengedepankan ego semata, melainkan urusan kemaslahatan banyak
dan mampu bermanfaat bagi orang banyak. Kemandirian bagi bangsa Indonesia adalah
hal yang patut diperjuangkan, dulu dan kini, karena jika tanpa adanya
kemandirian, maka ancaman degradasi moral dan karakter, serta proses
pengklaiman asing dengan dalih mengikuti perkembangan zaman akan berada pada
poros yang tidak diinginkan.
Wujud
dari kemandirian yang ada di bangsa ini sesungguhnya telah diperlihatkan sejak
para founding father kita bersatu untuk mengusir penjajah. Menurut salah satu
buku yang pernah penulis baca, yaitu Api Sejarah karya Bung Karno, bahwa
Indonesia merupakan negara yang maju dalam berbagai hal, tentunya dengan
berbagai kekurangan dan kelebihan, bangsa ini tetap eksis di mana saja ia
menjadi kehendaknya.
Semoga Bangsa ini selalu Berjaya, Kini
dan Nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar